Jumat, 26 November 2010

3 Wanita Istimewe Dalam Hidupku

Ada orang bijak mengatakan"Dibalik mahakarya seorang laki-laki terdapat sentuhan wanita.". Mungkin pepatah itu yang cocok dengan kisah ini.

Saya adalah seorang remaja yang sedang mencari jati diri dan arti hidup ini. Dalam perjalanan enuju pencapaian tersebut tentu saya todak hanya berhadapan dengan diri saya pribadi, tetapi saya juga berhadapan dengan orang banyak. Dari sekian banyak orang yang ada dalam hidup saya hanya ada 3 wanita yang benar-benar memberi inspirasi pada saya dan memberi warna dalam hidup saya. Tiga wanita tersebut adalah: nenek saya, ibu kandung saya, dan yang terakhir adalah mantan saya.

Ada alasan kuat bagi saya mengapa hanya ada 3 wanita istimewa dalam hidup saya.Saya mulai dari yang pertama yaitu nenek saya.Beliau adalah seorang pensiunan perawat salah lembaga kesehatan yang ada di negara ini.Dari latar belakang beliau, maka tidak heran mengapa beliau memiliki sikap yang begitu hangat kepada setiap orang yang ada didekatnya dan tak terkecuali saya. Beliau mampu memberikan hal lebih dari kekurangan beliau kepada orang lain. Dan yang paling membuat saya sangat menyayangi beliau adalah karena keahlian beliau dalam memasak. Tiap masakan yang beliau buat seakan diberi bumbu-bumbu cinta yang mungkin hanya beliau yang memilikinya. Sayangnya saya harus kehilangan beliau dalam keadaan yang sangat-sangat tidak saya inginkan. Perpecahan antar kedua orang tua saya telah memberi jarak yang begitu jauh antara saya dan nenek saya. Hingga pada akhir masa beliau saya belum sempat bertemu untuk terakhir kalinya. Neneksaya adalah salah satu dari sekian banyak ibu yang berhasil memberi kehangatan pada dunia saya. Maka dari itu saya begitu menyayangi dan menghormati nenek saya tersayang.

Yang kedua adalah ibu saya. Selain jasanya yang begitu besar karena telah membawa saya ke dunia ini, beliau adalah salah seorang yang disayangi dan dinantikan kehadirannya dalam lingkungan di sekitarnya. Kemampuan beliau dalam menghidupkan suasana sudah tidak dapat diragukan lagi. Kemampuan beliau dalam mengatur suatu kegiatan pun dapat dianggap sangat mahir. Karena dalam kesibukan beliau bekerja, beliau juga masih sempat memberika kehangatan dalam keluarga dan menghidupkan suasana dalam komunitas yang beliau ikuti. Rasa kagum saya makin bertambah setelah belaiau memutuskan untuk membesarkan kedua anaknya sendirian. Sebagai orang tua tunggal beliau tidak pernah sekalipun merasa terbebani,dan begitu ikhlasnya beliau menerima kenakalan yang dilakukan kedua anaknya. Kekaguman saya terhadap ibu saya bertambah saat beliau menghadapi penyakit kangker mulut rahim yang beliau derita. Begitu tegar dan kuat beliau menahan setiap rasa sakit dan setiap penderitaan yang beliau rasakan. Hingga di akhir hidupnya beliau pun masih tersenyam dan sama sekali tak meninggalkan duka yang berkepanjangan. Karena kami semua telah melihat betapa gigihnya beliau untuk memerangi penyakit yang beliau derita. Beliau adalah lambang kekuatan dalam hidup saya. Dan apapun yang beliau ajarkan tak satupun yang akan terlupakan. Beliau juga salah satu ibu yang berhasil memberikan kekuatan dan ketegaran dalam dunia saya.

Dan wanita terakhir adalah seorang gadis luarbiasa yang mampu membuat saya memberikan hat saya secara penuh kepadanya. Dia satu-satunya gadis yang mampu membuat saya bahagia saat disisinya. Dia wanita yang kuat dan memiliki tekat yang begitu besar akan apa yang akan ia capai. Dia mampu menghapus duka sebesar apapun yang ada dalam hati saya saat saya berada di sisnya. Dia mampumemberi semangat baru dalam hidup saya hingga saya mampu menetapkan pencapaian hidup yang begitu  tinggi. Dialah alasan saya untuk tetap berkarya. Dia adalah alasan saya untuk mau belajar mengampuni kesalahan orang lain. Dia yang membuat saya mau melakukan apapun meski saya tau itu menyakitkan saya. Dan telah dapat melihat dia menjadi salah satu ibu yang dapat memberi motifasi dunia dan keluarganga. Meski kelak bukan saya yang akan berada di sisinya.

Dan saya dapat menarik satu kesamaan dari ketiga wanita istimewa yang telah saya ceritakan, yaitu merekamemiliki hati yang begitu tulus kepada siapapun dan mereka tidak akan menemani langkah saya untuk melanjutkan pencapaian hidup ini.











Apa tang telah saya tulis Diatas saya persembahkan untuk Nenek saya(Ningsih{Alm.}), Ibu saya(Esti Setiowati{Alm.}) dan tentunya orang yang telah membawa hati saya sepenuhnya(Febilia Yanuanti Shinta D.) 

1 komentar: